Imam Hasan Al Bashri berkata: “Sesungguhnya Allah SWT menjadikan Ramadhan sebagai arena pertandingan bagi hamba-Nya. Di sana mereka berlomba-lomba dalam taat kepada-Nya, dan dalam mencari keridhaan dari pada-Nya. Sebagian ada yang maju dan memenangkan perlombaan. Sebagian ada yang mundur dan kalah dalam pertandingan. Sangat aneh dilihat ada orang yang lalai dan bermain sementara orang lain giat berlomba untuk memenangkan petandingan”
Pertanyaannya sekarang, perlombaan apa aja dibulan Ramadhan ini ya? yang paling berat itu ternyata menahan rasa marah dan menghindari pandangan ke hal2 yang membuat pahala puasa kita jadi berkurang sedikit demi sedikit.
Memang kalau hanya sekedar menahan haus dan lapar, para pengemis juga bisa, tapi kenapa semua kalangan juga diwajibkan tuk berpuasa? apakah hanya sekedar tidak makan, atau ada hal yang lain yang bernilai berlipat ganda? jawabannya bisa anda rasakan sendiri dari detik demi detik betapa berharganya waktu di bulan Ramadhan.
Siapa yang mengatakan setiap pagi “la ilaha illallah wahdahu la syarika lah lahul mulku walahulhamdu yuhyi wayumit wahua ‘ala kulli syaiin qadir” sepuluh kali maka Allah akan tuliskan baginya setiap satu kali ucapan sepuluh kebaikan, dan dihapus darinya sepuluh keburukan, dan Allah mengangkatnya dengan itu sepuluh derajat. Dan sepuluh kali ucapan itu baginya sumpama sepuluh budak. Dan itu menjadi senjata baginya sepanjang hari…dan siapa yang mengatakannya di waktu sore seumpama itu”. H. R. Ahmad dari Abu Ayyub Al anshari
Bayangkan…..hanya membaca kalimat itu, Allah sudah memberikan $10000 pada kita, jika mengikuti hitungan memerdekakan Budak. Ternyata Allah juga memberikan perhatiannya kepada kita, walaupun kita nya ada yang masih tidak taat kepada Allah. Ah….betapa manisnya Bulan Suci Ramadhan ini.
“Semoga Kita tetap bisa menghargai waktu…………”